Laa Tahzan


Laa Tahzan, Janganlah bersedih, janganlah engkau bersedih, bermuram durja atas keadaanmu, 
Rasa cinta dan pengharapan difitrahkan kepada makhluk seperti manusia, akan tetapi indahnya cinta membuahkan sebuah ketakutan dan kekhawatiran akan hal-hal yang dicintainya, dijaganya ataupun yang berharga baginya.  Cabang-cabang ketakutan dan kekhawatiran itulah yang membawa manusia kearah kesedihan.  Sungguh sebuah keadaan yang mampu menghentikan degupan semangat, menghambat kinerja akal untuk berinovasi bahkan menghalangi tangan untuk bersyukur.  Sungguh pula, kesedihan merendahkan pandangan mata untuk meneteskan air mata penyesalan dan ketidakberdayaan.


www.rifaditama.blogspot.com

Kita sangat layak untuk mendapatkan apapun yang diinginkan, Namun, setiap tujuan pasti harus berjuang untuk sampai kepadanya, dan pastinya ada beribu duri masalah yang menghadang.  Memang, pahit, lelah, kesal, membosankan sampai putus asa yang kita rasakan, Dan sebuah Keyakinan, Pengorbanan, Kesungguhan dan Ketekunan adalah obatnya.  Cobalah untuk menikmati setiap langkah perjalanan tersebut, dan tidak mudah pastinya, tidak semudah bibir berucap, akan tetapi itulah jalan yang terbaik untuk mendapatkan apa yang diinginkan.  Buatlah perjalanan sebuah traveling, menyenangkan dan mengasyikan.
Serta selalu ingatlah Allah Ta'ala tidak akan memberikan beban kepada kita melebihi kapasitas dan kemampuan kita, maka segera bangkitlah untuk beramal dan melakukan yang terbaik bagi masa depan kita.

“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.” (QS. Al-Baqarah (2): 286).


Janganlah engkau bersedih, karena kesedihan itu hanyalah bayangan masa lalu yang terus mengganggumu, membuatmu menyiakan waktu dan kesempatanmu di hari ini, dan akan membuatmu takut dan khawatir dengan apa yang akan terjadi masa mendatang,
Janganlah engkau bersedih, sebab hatimu jadi pahit dan kecut karena terombang-ambingkan oleh kesedihan, wajahmu bermuram, serta air matamu menetes begitu saja hingga memadamkan api semangatmu,
Janganlah bersedih, engkau mungkin tak tahu, senyummu dulu membuat orang lain bahagia, dan musuhmu senang atas keterpurukanmu,
kesedihanmu tak akan merubah apapun yang telah hilang, ataupun pergi, tak akan mengubah takdir dan tak memberi manfaat, rasa sedih berlebih sama halnya menyesali apa yang telah terjadi, menentang qadha', jauh dari sikap lemah lembut akan nikmat,  dan rasa sedih yang mendalam datangnya dari syaitan, buah keputus asaan yang berkepanjangan, mendekatkan kefakiran serta menjauhkan dari indahnya syukur dan tawakal.
Adukan kepada-Nya setiap kesedihan itu  menimpamu, ambil hikmahnya, lalu bertawakal dan berinovasi untuk perbaikan kemudian.
 

*Afwan jika ada yang salah

0 Komentar