persatuan?? why not!!!

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kalian saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kalian. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS.Al-Hujurat: 13)

persatuan... 
ya ...
memang kita diciptakan dalam keadaan berbeda-beda agar kita dapat bersatu padu membentuk suatu kesatuan utuh dimana di dalamnya terdapat warna-warna,,,

Entah bagaimana tercapainya “persatuan” itu, entah bagaimana
rupanya “persatuan” itu, akan tetapi kapal yang membawa kita ke
Indonesia – Merdeka itu, ialah ….”Kapal Persatuan” adanya.
[Di bawah bendera revolusi, hlm. 2]

  sebagaimana telah disebutkan sebelumnya..
Sepertinya, 
Allah SWT sengaja tidak menjadikan komunitas manusia dalam kondisi yang seragam,
karena apa??
karena Allah SWT ingin menguji kwalitas manusia, Apakah mereka mampu membangun keharmonisan dalam perbedaan???? Sehingga tercipta kehidupan yang saling menghormati dalam persaingan yang sehat !!!! Padahal bisa saja Allah SWT menciptakan manusia dalam satu macam saja, Allah SWT berfirman dalam surah Al-Ma’idah 48 Artinya: “Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Allah menciptakan kalian dalam kondisi satu komunitas saja. Tetapi Allah hendak menguji kalian dengan pemberian-Nya itu (heterogenitas) kepada kalian. Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.”

Jadi kenapa??
kita bersikukuh terhadap ego yang hanya akan merusak persatuan???
ada kalanya kita perlu itu,,
namun harus diletakkan bila yang dibahas adalah kebersamaan ataupun persatuan...
Bangsa atau rakyat adalah satu jiwa. Jangan kita kira seperti kursi-kursi
yang dijajarkan. Nah, oleh karena bangsa atau rakyat adalah satu
jiwa, maka kita pada waktu memikirkan dasar statis atau dasar dinamis
bagi bangsa, tidak boleh mencari hal-hal di luar jiwa rakyat itu
Beograd.
[Pancasila sebagai dasar negara, hlm. 37]

MERDEKA.... !!!!!

0 Komentar