Cukup Korban hewan,tak perlu perasaan


Berebut, Saling mendorong, Saling menginjak, merupakan fenomena saat acara pembagian-pembagian,  keadaan memaksa, menekan untuk mendapatkan yang terbaik di saat kesempatan itu ada.  Akankah setiap saat telinga kita dingin untuk mendengarnya?

 suarasurabaya.net| Antrian panjang memadati halaman Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, mereka mengantri untuk mendapatkan daging kurban Idul Adha 1432 H, Minggu (06/11/2011).

Setidaknya 2ribu orang terdiri dari laki-laki, perempuan, tua hingga anak-anak mengantri sejak pukul 11.00 WIB. Pintu pagar baru dibuka sekitar pukul 13.00 WIB. Meski sudah diinstruksikan untuk masuk per sepuluh orang, namun massa tetap berebut. Polisi dan Satpol PP yang mengendalikan massa sampai kewalahan.  
Masing-masing orang akan mendapatkan sekantong daging seberat 0,5 kg.

Warga di Bekasi Juga Berebut Daging Kurban, mereka saling dorong untuk mendapatkan daging yang jumlahnya terbatas    liputan6.com
  
Segalanya dilakukan demi daging atau lainnya, memang bagi sebagian orang itu adalah hal yang berharga, namun resiko yang telah diambil jaih lebih besar pula.
Sampai kapankah mata ini melihat sebuah fenomena bangsa ini, ataukah perlu disebarkan sms dukungan layaknya komodo dalam N7W? agar animo masyarakat untuk meyelesaikan masalah ini meningkat?
solusi dan kebijaksanaan diperlukan untuk menyelesaikan atau dapat meminimalisir kejadian tersebut.
sebagaimana di daerah Jawa Timur (maaf lupa tempat e : D), pembagian di lakukan dengan kupon dan memanggil nama-nama penerima, walau berlangsung sangat lama, namun ketertiban terjadi.

Ya..Memang cukup kita berkorban hewan ternak, tak perlu korban perasaan pula

Ya..Kayaknya sulit membangun persatuan, bila demi daging segitu mampu menumbuhkan keinginan mendorong temannya, coba yang lebih berharga !!






0 Komentar