Bagaimana melukiskan sebuah rindu?


Rindu merupakan perasaan manusiawi, yang muncul dilandasi adanya cinta.  Lebih dari sekedar kata cinta bahkan perasaan memiliki.  Rindupun muncul saat jauh, saat tidak sedang bersama, saat tangan tak menyapa ataupun saat kedua pandangan tak berjumpa.  Rindu bisa membuat duka jika rindu yang tak tersampaikan.  Seolah kurang bersamangat dan bergairah dalam menjalani rutinitas.  Lalu bagaimanakah cara mengatasi rasa rindu itu? Bagaimana cara melukiskan sebuah rindu itu? simpel saja jawabannya yakni dengan bertemu atau berinteraksi dengannya.

Bertemu merupakan obat dari sebuah rindu, namun tuk bertemu tidaklah semudah yang diharapkan.  Apalagi bagi pasangan halal yang sedang berlayar pada daerah yang dinamakan LDR.  Kebutuhan ataupun kewajiban memaksa perahu tidak bisa memutar ataupun mencari jalur lain.  Lantas adakah solusi lainnya yang lebih realible? Ada! yakni dengan berdoa dan mendekatkan diri kepada Sang Penguasa Alam Semesta, Yang menciptakan rasa cinta dan rasa rindu pada dada manusia.  Berharap benih-benih keikhlasan akan tumbuh bersanding dengan rasa rindu itu.  Keikhlasan yang akan membawa ketenangan jiwa sehingga merasakan sebuah rindu adalah karunia, buah cinta yang manis.  Bukan sebuah duka dan penyesalan ataupun pengadaian akan keadaan.

Mengutip sebuah syair dari sebuah kisah muslim yang menceritakan seorang istri shalehah ditinggal suaminya berjihad di jalan Allah Ta'ala di zaman khalifah Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu.


Malam ini terasa panjang dan gelap gulita

Hatiku pilu karena tiada kekasih mendampingi
Andaikan bukan karena Allah yang tiada Rabb selain-Nya
Tentu masih ada kehidupan di ranjang ini
Aku takut kepada-Nya dan ada rasa malu menghantui
Kan kujaga kehormatan suami semoga dia cepat kembali

Sebuah syair yang menggambarkan kedekatan seorang shalih kepada Rabb-nya, sebuah keikhlasan dan kesabaran didalamnya. Sebuah syair yang dapat dijadikan pelajaran dan semangat untuk mendapatkan keberkahan dalam pelayaran perahu cinta.

1 Komentar

  1. Bagaimana melukiskan rindu? klk aku sih krn nggak suka basa basi, bilang aja langsung ke orangnya, atau klo di medsos ya bilang aja kangen wkwk
    Jarang bngt tak bikin puisi haha

    BalasHapus