Lontong Yang Lupa dengan Kulitnya

Ada beberapa guyonan atau tebak-tebakan lucu saat masih kecil.  Tebakannya seperti ini, "Kenapa orang mati dibungkus sama kain putih?" jawabannya "Ya kalau dibungkus daun pisang jadinya lontong donk!".  Satu lagi tebakan yang serupa, "Kenapa lontong dibungkus sama daun pisang?" jawabannya "Ya kalau dibungkus kain mori namanya pocong kakak!".  Yups kedua guyonan saat kecil tersebut menguatkan bukti bahwa lontong sangat identik dengan daun pisang sabagai pembungkusnya.  Lontong sendiri merupakan masakan khas Indonesia berbahan beras yang sangat nikmat apabila dinikmati bersama makanan berkuah seperti opor atau sayur tahu.  Beras yang diolah seperti proses membuat lontong namun menggunakan daun kelapa atau janur memiliki identitas tersendiri, yakni sebagai ketupat.  Lantas bagaimana dengan lontong yang dibungkus selain daun pisang? seperti plastik.  Pastinya lontong tersebut telah lupa dengan kulitnya!

foto didapat dari google image search, bukan foto pribadi 

Secara cita rasa dan bau, lontong daun pisang lebih nikmat dari pada lontong plastik.  Weekend lalu, alhamdulillah bisa pulang kampung dan masih diberikan kesempatan menikmati lontong daun pisang buatan ibu tercinta, hehe!  Di Surabaya memang sering kali menikmati makanan berlontong, macam tahu telur, tahu tek dan rujak.  Namun beberapa dari mereka menggunakan lontong plastik sehingga kadang menyisahkan lontongnya.  Ya karena tidak cocok di lidah atau was-was dengan plastiknya. Lontong plastik yang sering aku temui sangat putih dan lembek, berbeda dengan lontong buatan ibuku yang agak sedikit hijau pada bagian luar serta kenyal.  Mantap dah, siapa lagi donk pembuatnya!  Memang ngelontong kemarin terbilang sukses menurut beliau.  Air tidak banyak yang terperangkap di dalam dan matang sesuai waktu perkiraan.  Jadi hasilnya bagus dan enak.

Menurut ibu sih, membuat lontong daun pisang memang agak susah.  Butuh pengalaman dan ketepatan waktu.  Berbeda dengan proses pembuatan lontong plastik yang relatif lebih mudah katanya.  Daun pisang memiliki pori-pori sebagai jalan keluar masuknya air saat proses perebusan. Sedangkan saat menggunakan plastik, lontong wajib diberikan beberapa lubang dengan cara ditusuk. Akan dihasilkan lontong yang lembek dan mudah hancur apabila banyak air yang masih terperangkap, sedangkan kalau sedikit air yang masuk maka lontong akan keras atau masih terasa bulir-bulir berasnya.  Dilematis dan pengalaman sangat diperlukan disini.

Selain cita rasa yang lebih nikmat, lontong daun pisang memberikan keamanan bagi kesehatan.  Coba bayangkan kalau menggunakan plastik! berapa banyak bahan kimia berbahaya dari plastik yang menyatu ke lontong? apalagi proses memasaknya dengan cara merebus, yang sangat mudah memicu proses kimia diantara mereka.  Daun pisang ternyata mengandung antioksidan polifenol yang dapat mengurangi resiko penyakit jantung, pembuluh darah dan kanker.  Antioksidan ini juga ditemukan pada daun teh.  Nah masih ngotot gunain pembungkus selain daun pisang buat si lontong?  Udah nikmat, bau sedap, aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan lagi.  Yang terpenting jati diri si lontong masih terjaga.

15 Komentar

  1. Pasalnya daun pisang yang segar lebih sulit dijumpai dipasar ketimbang pembungkus plastik yang sangat mudah dijangkau ditoko-toko terdekat (Pengalaman nemenin emak belanja buat lebaran).

    BalasHapus
    Balasan
    1. ditempatku masih banyak, ayo maen ke tempatku

      Hapus
  2. hmmmm....susah cari kulit pisang...:(

    BalasHapus
    Balasan
    1. kayaknya perlu gerakan "ayo menanam pohon pisang" hehe, makasih dah mampir

      Hapus
  3. Budaya instan, plastik lebih disuka, hehehe

    BalasHapus
  4. lontong dari daun pisang juga lebih wangi :)

    BalasHapus
  5. bingung aku dit
    lucunya di mana :D
    #ngejakgeger

    BalasHapus
    Balasan
    1. pakek kacamata mas biar kelihatan lucunya

      Hapus
  6. aku gak mau kalo beli ketoprak yg lontongnya pake plastik, bahaya kan ya zat sintetisnya, btw yg dibungkus daun pisang juga hati2, pake borax apa engga

    BalasHapus
  7. Postingan ini sangat inspiratif dan menghibur, layak untuk mendapatkan bintang :D

    BalasHapus
  8. Kalau di grup masak ada ibu2 posting lontong pakai bungkus plastik juga biasanya suka diingatkan kalau kurang oke dari segi kualitas hasil lontong & segi kesehatan. Alasannya mulai dari ada yang susah dapat daun pisang, sampai belum bisa mbukusnya kalau pakai daun pisang. Tapi sekarang ada selongsong logam, ada lubang-lubangnya buat masak lontong. Jadi bagian dalam dilapisi daun pisang, diisi beras, ditutup selongsongnya, lalu direbus. Moga2 dengan benda itu nggak ada lagi lontong lupa kulit :D

    BalasHapus